Sebelum masuk ke pengimplementasian Docker, akan lebih mudah jika kita mengetahui bagian-bagian dari Docker itu sendiri. memahami bagian dari Docker juga mempermudah kamu dalam pengenalan istilah-istilah yang digunakan dalam Docker. Docker memiliki arsitektur yang terbagi menjadi 3 bagian, dimana ketiganya saling berkoordinasi

Secara garis besar docker di bagi menjadi 3 bagian yaitu Client, DOCKER_HOST, Registry. Penjelasan lebih dalam akan dijelaskan di bawah ini.
Docker Client
Docker Client adalah tempat dimana user bisa berinteraksi dengan docker host. Kamu bisa menggunakan Docker Dekstop atau juga SSH ke Server. Jika kamu menggunakan Windows maka bisa menginstall WSL2 atau menggunakan Putty. Docker client inilah yang digunakan untuk menjalankan perintah berupa build, pull dan run container.
DOCKER_HOST
Docker host adalah tempat yang digunakan untuk menjalankan docker. Di dalam Docker host ini berisi beberapa komponen yaitu docker images dan docker container.
- Docker daemon : bagian yang mengelola objek docker berupa image, container, volume (penyimpanan), network dan menghubungkan daemon satu dengan yang lainya.
- Docker images : sebuah aplikasi yang siap digunakan dan akan dijalnakn di dalam container. Contoh dari images ini adalah MySql, PHP, Apache, Node.js, Redis, OpenJDK dan lainya.
- Docker container: tempat untuk menjalankan aplikasi, bisa dianggap sebagai wadah. Dimana wadah ini nantinya akan berisi image yang dibutuhkan. Misalnya jika dalam pembuatan aplikasi membutuhkan image Nginx, MySQL, PHP dan directori atau file project yang akan dibuat lainya.
Docker Registry
Adalah repository docker yang ada pada https://hub.docker.com/ ini. Docker registry ini digunakan untuk menyimpan image yang akan berguna ketika kita sedang membutuhkan image Nodejs, MongoDB, MySQL, atau Apache. Dimana image-image ini bisa di pull dari registry Docker. Kamu juga membuat image sendiri dan push ke docker registry, yang tentunya kamu harus membuat akun dulu di https://hub.docker.com/ agar bisa mem-push image.
Menjalankan Container Docker yang Berisi Image Nginx

1. Pull image Nginx dari official repository docker
$ docker image pull nginx
2. Verifikasi image Nginx
$ docker images
3. Jalankan Nginx dalam container
$ docker container run -itd --name web-server-nginx -p 8080:80 nginx
4. Cek container yang sedang running
$ docker ps -a
CONTAINER ID IMAGE COMMAND CREATED STATUS PORTS NAMES
15xxxxxxxxxx Nginx 42 seconds ago Up 41 seconds 0.0.0.0:8080->80/tcp web-server-nginx
5. Cek Nginx di browser kalian
$ localhost:8080

Leave a Reply